Minggu, 27 Januari 2019

➤ Teks Eksposisi Pengertian Ciri Struktur Jenis Kebahasaan Contoh

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan, biasanya dilengkapi dengan gambar dan data statistik. Tujuannya, agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Contohnya:

Sementara itu, Sri Handayani mengungkapkan, anggaran pendidikan yang disiapkan Pemprov NAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2002 tergolong besar, yaitu sebesar Rp 1,57 triliun. Di pihak lain, ia menyoroti kecilnya anggaran yang disiapkan Pemprov NAD untuk masalah ketenagakerjaan yang hanya 0,1 persen atau sebesar RP 2,3 Miliar.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Seperti halnya jenis teks yang lain, teks eksposisi juga memiliki beberapa ciri, antara lain:

  • Bersifat objektif pada pembahasan persoalan dan tidak menggunakan kata atau frasa yang bersifat menarik emosional pembaca sehingga tidak memihak kepada pihak apapun.
  • Bersifat informatif. Artinya, setelah dibaca, pembaca merasa mendapatkan informasi tambahan.
  • Teks memuat fakta. Fakta dapat berisi data berupa angka, misalnya “…tingkat kasus trafficking selama sedekade terakhir…”
  • Menggunakan bahasa baku dengan ragam laras ilmiah dan gaya bahasa yang lugas. Selain itu, tanda baca dan ejaan juga sangat diperhatikan yang ditulis berdasarkan PUEBI.
  • Struktur Teks Eksposisi

    Teks eksposisi memliki struktur tersendiri yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataan ulang (reiteration). Dalam soal, pada umumnya, akan disajikan potongan paragraf dan peserta didik diminta untuk mengidentifikasikannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami konesep dari ketiga komponen struktur tersebut.

    1. Pernyataan pendapat atau tesis

    Bagian ini berada pada bagian awal teks yang berisi topik yang diangkat oleh penulis. Selain itu, opini dari penulis juga termasuk di dalamnya. Opini ini membuat pembaca untuk memosisikan  diri apakah pro ataupun kontra.

    2. Argumentasi

    Setelah topik diangkat melalui opini, bagian selanjutnya ialah bagaimana opini tersebut didukung dengan argumentasi berdasarkan data dan fakta yang kuat, serta sistematis. Semakin ilmiah data yang diberikan dan dengan penjelasan yang runtun, semakin baik kualitas dari tulisan. Karena itu, bagian ini pada umumnya lebih dari satu paragraf sebab selain data dan fakta, beberapa jenis teks eksposisi memberikan penyajian contoh beserta alasan.

    3. Penegasan ulang

    Bagian ini berada pada paragraf akhir sehingga disebut juga sebagai penutup atau kesimpulan. Tesis disebutkan, tetapi biasanya tidak secara langsung, yaitu dengan menggunakan kata rujukan, seperti “…Pada akhirnya, persoalan tersebut masih menjadi perdebatan…”. Kata tersebut merujuk apa yang diangkat pada bagian tesis.

    Jenis-Jenis Teks Eksposisi

    Berdasarkan pola pengembangan paragrafnya, teks eksposisi terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain.

    1. Eksposisi Definisi

    Ekpsosisi ini menjelaskan topik tertentu secara definitif, yaitu memberi penjelasan dengan batasan makna. Contohnya,

    Globalisasi adalah proses ketika dunia menjadi semakin saling terhubung sebagai hasil dari peningkatan perdagangan dan pertukaran budaya secara masif. Globalisasi telah meningkatkan produksi barang dan jasa. Perusahaan yang dimaksud bukan lagi perusahaan nasional tetapi perusahaan multinasional dengan anak perusahaan di banyak negara.

    2. Eksposisi Proses

    Eksposisi yang memaparkan langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu atau dalam pembuatan hal tertentu. Contohnya,

    Ketika seseorang menulis teks eksposisi, langkah awalnya adalah menentukan topik yang kemudian dituangkan ke dalam judul. Setelah itu, pernyataan penulis berdasarkan fakta dituangkan ke dalam bagain tesis, yang di dalamnya juga terdapat posisi penulis apakah pro ataukah kontra.

    3. Eksposisi Ilustrasi

    Eksposisi ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas suatu ide nyata agar pembaca dapat memahami dengan baik. Penggambaran ini melihat kesamaan sifat dari topik yang satu ke topik yang lain dengan ciri-ciri biasanya terdapat konjungsi seperti atau bagaikan , dan nomina ibarat. Contohnya,

    Salah satu tanda pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di bumi. Pada suatu kondisi tertentu, suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak pemanasan global dapat dirasakan dengan panasnya udara di sekitar kita. Udara yang pada umumnya dirasakan biasa, kini sudah melampaui batas normal. Hal itu seperti halnya mesin motor yang memanas karena dikendarai secara terus-menerus.

    4. Eksposisi Pertentangan

    Eksposisi ini berisi topik yang dijelaskan dari sisi kontradiksi, yang biasanya berhubungan dengan topik yang lain. Ciri-ciri eksposisi pertentangan terletak dari penggunaan konjungsi intrakalimat, seperti tetapi dan sedangkan, ataupun konjungsi antarkalimat, seperti akan tetapi, meskipun demikian, namun, sebaliknya. Contohnya,

    Terdapat keunikan yang sangat menarik dari planet Merkurius. Lama rotasi dan revolusi planet ini berbanding terbalik.  Untuk berevolusi mengitari matahari, Merkurius membutuhkan waktu selama 88 hari. Sebaliknya, untuk berputar pada porosnya, 59 hari adalah waktu yang dibutuhkan oleh planet Merkurius. Perbedaannya sangat mencolok dengan bumi yang hanya membutuhkan waktu 1 hari.

    5. Eksposisi Perbandingan

    Membandingkan antara satu dengan yang lain menjadi ciri dari teks eksposisi ini. Dengan cara demikian, pembahasan suatu persoalan akan lebih jelas daripada hanya dengan berfokus pada persoalan itu sendiri. Contoh:

    Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara itu, petromaks memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan bahan bakar bila dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik. Petromaks hanya dapat menghasilkan sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat untuk penerangan. Dengan sebuah pembangkit tenaga listrik dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan watt listrik’ dan bukan hanya dipergunakan untuk penerangan, tetapi juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di kota-kota. Petromaks biasanya dipergunakan di tempat-tempat yang tidak ada listrik atau di desa-desa.

    6. Eksposisi Klasifikasi

    Eksposisi ini berfungsi untuk mengelompokkan atau membagi sesuatu ke dalam golongan tertentu. Terdapat dua pola: menyeragamkan ke dalam satu kelompok atau memisahkan ke kelompok lain. Oleh karena itu, dalam membuat teks eksposisi ini dibutuhkan dasar pengklasifikasian yang jelas. Contoh:

    Jurusan sastra Indonesia di Universitas Indonesia terbagi menjadi tiga: linguistik, sastra, dan filologi. Meskipun ketiganya sama-sama mempelajari bahasa Indonesia, perbedaan terletak dari penggolongan minat para mahasiswa. Linguistik menjadi peminatan bagi mahasiswa yang fokus terhadap ilmu tata bahasa. Sementara itu, mahasiswa, yang menaruh perhatian utama pada seni yang mediumnya bahasa, menempatkan sastra sebagai peminatan. Filologi dikhususkan untuk para mahasiswa yang ingin menelusuri bahasa Indonesia klasik yang dipelajari dari naskah-naskah kuno.

    7. Eksposisi Berita

    Ekposisi ini berisi informasi yang biasanya terdapat pada media massa yang bersifat aktual dan faktual. Informasi yang diangkat berupa peristiwa-peristiwa tertentu. Contoh:

    Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Manik Margamahendra, menjadi sorotan public setelah aksinya menyatakan secara lantang bahwa DPR adalah singkatan dari “Dewan Penghianat Rakyat”. Aksinya tersebut dilontari dari bentuk protesnya yang mewakili suara para mahasiswa Indonesia yang menolak RKUHAP.

    8. Eksposisi Analisis

    Eksposisi ini berisi pengamatan yang mendalam lalu pada bagian argumentasi dibahas secara bertahap. Contohnya,

    Saya meyakini bahwa adanya pelbagai lembaga bimbingan belajar merupakan bentuk dari gagalnya sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Pertama, tak sedikit peserta didik yang kalah bersaing dengan para peserta didik lain yang mengikuti bimbel yang dilihat dari segi nilai pada tiap-tiap mata pelajaran yang diampuh.

    Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

    Teks eksposisi memiliki ciri khas tata kebahasaan yang dapat diidentifikasi dari mulai kata hingga kalimat apa yang dipakai. Terdapat 6 kaidah kebahasaan teks eksposisi, antara lain:

  • Menyatakan dan menjelaskan pendapat.Misalnya, “Minum air putih adalah salah satu yang paling esensial di alam tubuh. Hal ini disebabkan selain 2/3 dari tubuh kita adalah air, air juga dapat memenersihkan tubuh dari racun dan menyumbang nutrisi penting ke sel-sel tubuh”
  • Memuat fakta, yang bersumber dari penelitian, yang diperlukan data untuk menyajikan informasi.Misalnya, “Setelah makan berat, biasanya seseorang akan mengonsumsi kudapan ataupun camilan. Hal ini sebenarnya, menurut penelitian di National Institute of Health, bukanlah sebuah kebiasaan buruk, bahkan sebaliknya, sebab dapat menjaga keseimbangan gula dalam tubuh menjelang jadwal makan berat selanjutnya.”
  • Penegasan pendapat berada di bagian penutup, yang bersifat objektif dengan ragam ilmiah dan kalimat efektif.Misalnya, “Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, dari penjabaran tersebut dapat dikatakan bahwa kalori yang dikandung oleh makanan cepat saji sangat sedikit, sedangkan efeknya sangat buruk bagi kesehatan.”
  • Penggunaan pronomina atau kata ganti. Pronomina adalah kelas kata yang berfungsi untuk mengganti nomina (kata benda) atau frasa nomina.Misal, Ibu sudah pulang ke rumah. Dia sebelumnya telah pergi ke pasar. Kata dia termasuk pronomina dan berfungsi mengganti kata ibu yang merupakan nomina. Pronomina terbagi menjadi dua: pronomina persona dan pronomina nonpersona. Pronomina persona terdiri atas tunggal dan jamak. Berdasarkan sudut pandangnya, pronomina persona terbagi menjadi pronomina orang pertama, kedua, dan ketiga. Sementara itu, pronomina nonpersona, yang digunakan untuk penunjuk (ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si) dan penanya.
  • Penggunaan leksikal.Leksikal adalah salah satu jenis kata yang menunjukkan nomina kata benda, verba kata kerja, adjektiva kata sifat, dan kata keterangan adverbia. Nomina atau kata benda adalah kelas kata dari nama seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya kebersihan, peraturan, papan tulis, penandatanganan, dsb. Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu perbuatan, keberadaan, atau pekerjaan, misalnya bernapas, melompat, menyatakan, mengemukakan, dsb. Adjektiva adalah kata yang menerangkan keadaan atau sifat, misalnya baik hati, suci, bersih, alim, diam, dsb.
  • Penggunaan konjungsi.Konjungsi atau kata hubung dalam teks eksposisi berfungsi agar argument penulis dapat diperkuat. Misalnya, Seni Didong merupakan salah satu seni tradisi lisan asal masyarakat Gayo, Aceh, yang seyogyanya dilestarikan oleh generasi muda bangsa karena sudah semakin tergerus dengan perkembangan teknologi. Kata yang pada kalimat ini merupakan konjungsi yang berperan sebagai penguat argumen akan kondisi Didong saat ini. Begitu pun kata karena yang berfungsi sebagai penanda alasan kenapa Didong perlu dilestarikan.
  • Contoh Teks EksposisiContoh Teks Eksposisi 1 (Tentang Kesehatan)Pentingnya Meminum Air Putih untuk Kesehatan Tubuhcontoh teks eksposisi tentang kesehatan

    Sumber gambar: pxhere

    Tesis: Salah satu hal yang paling fundamental dalam menjaga kesehatan tubuh adalah meminum air putih sebab banyak manfaat yang diperoleh untuk tubuh.  Meminum air putih sanggup membersihkan segala bentuk toksin dari tubuh , serta memberikan nutrisi pentih ke dalam sel-sel tubuh. Dengan begini, pencernaan terbantu dan tubuh terjaga dari dehidrasi.

    Alasan: Bagian ini termasuk tesis sebab penulis menyatakan posisinya bahwa penting mengonsumsi air putih karena mengandung banyak manfaat.

    Argumen Rata-rata sebanyak delapan gelas air dibutuhkan tubuh per harinya. Tidak hanya sanggup membersihkan tubuh dari unsur-unsur kontaminan, air juga sanggup mengisi tubuh tanpa menambah kalori. Menjaga keseimbangan minum air setelah makan akan membantu dalam proses penurunan badan lebih cepat. Selain itu, minum air putih tiap hari dapat meningkatkan fungsi ginjal. Pada hal ini, ginjal membantu pencernaan dan mempercepat cara tubuh memproses makanan, serta metabolisme tubuh.

    Alasan: Pentingnya mengonsumsi air putih secara rutin diperjelas dengan berbagai alasan.

    Penegasan ulang: Membuat target minum air putih sebanyak delapan hari secara rutin adalah sebuah keharusan sebab banyak manfaat yang terkandung di dalamnya. Selalu bawa air saat mengendari mobil, menonton televisi, meringkuk dengan buku, atau duduk di luar bersama rekan atau kerabat. Dengan begitu, air putih akan terasa banyak manfaatnya di dalam hidup.

    Alasan: Penegasan kembali terletak pada kalimat akhir yang menyatakan air putih banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

    Contoh Teks Eksposisi 2 (Tentang Pendidikan)Pentingnya Bahasa Inggris

    Tesis: Waktu luang yang dihabiskan hanya untuk menonton televisi sama dengan menghabiskan waktu berharga yang lebih baik dapat dihabiskan dalam kegiatan yang bermanfaat dan sehat, seperti berolahraga atau membaca. Selain itu, hanya menonton televisi juga berarti menghabiskan waktu yang seharusnya dapat digunakan bersama keluarga. Selain itu, dibandingkan dengan hanya menonton televisi, banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti bersosialisasi dengan lingkungan sekitar ataupun melakukan hobi.

    Alasan: Penulis memosisikan  dirinya dengan asumsi bahwa waktu luang yang digunakan untuk menonton telvisi adalah kegiatan yang sia-sia.

    Argumen: Televisi adalah salah satu media yang efektif, yang digunakan untuk menyebarkan segala bentuk produk. Anak-anak yang menonton televisi tanpa adanya pengawasan menyebabkan pengaruh yang buruk, seperti adegan-adegan dewasa ataupun iklan-iklan yang dapat menjadikan seseorang untuk menjadi konsumtif. Iklan dan film cerita yang disajikan dengan menarik sangat memengaruhi pikiran sehingga memengaruhi perilaku seseorang, terlebih anak-anak.

    Alasan: Penulis menjelaskan bahwa televisi mengandung pengaruh yang buruk yang mendukung tesisnya.

    Penegasan Kembali: Televisi adalah salah satu sarana rekreasi, tetapi penggunaannya yang berlebihan dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Waktu luang sangat berharga, jika hanya dihabiskan untuk menonton televisi hanya akan berujung pada hal yang sia-sia dan tidak menguntungkan pada masa yang akan datang. .

    Alasan: Penulis menegaskan kembali efek negatif dari menonton televisi, seperti halnya pada bagian tesis.

    Kontributor: Adip Prasetyo, S.Hum.Alumni Sastra Indonesia FIB UI

    Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Jenis-jenis Majas
  • Unsur Intrinsik Cerpen
  • Kalimat Majemuk
  • Teks Eksposisi : Pengertian,Ciri-ciri,Metode,Struktur,Contoh


    Source : https://www.studiobelajar.com/teks-eksposisi/

    ➢ Jaringan Tumbuhan Ciri Ciri Fungsi Struktur Macam Macam

    Sel tumbuhan yang telah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan permanen.

    Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan

    Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

    Jaringan TumbuhanJaringan HewanSel penyusunTerdiri dari sel hidup dan sel matiTerdiri dari sel hidup sajaEnergi yang dibutuhkanLebih sedikit dibandingkan jaringan hewanLebih banyak dibandingkan jaringan tumbuhanJenis nutrisi/makananDidapatkan dari hasil fotosintesis sendiri (autotrof)Didapatkan dari luar (heterotrof)PertumbuhanMemiliki pertumbuhan yang tak terbatasMemiliki pertumbuhan yang terbatasPeranMemberikan dukungan mekanisMemberikan dukungan gerakanJenis jaringan
  • Jaringan epidermis
  • Jaringan parenkim
  • Jaringan penyokong
  • Jaringan pengangkut
  • Jaringan epitel
  • Jaringan ikat
  • Jaringan otot
  • Jaringan saraf
  • Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
  • Melindungi bagian tubuh tumbuhan.
  • Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  • Memperkuat tubuh tumbuhan.
  • Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya.
  • Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan.
  • Mendukung segala aktivitas tumbuhan.
  • Struktur Jaringan Tumbuhan1. Jaringan Meristem
  • Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan terus-menerus akan membelah.
  • Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut :
  • Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Umumnya tidak ada ruang antarsel.
  • Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis.
  • Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.
  • Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  • Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.
  • Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.
  • Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
  • Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  • Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).
  • Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
  • Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang.
  • 2. Jaringan Permanen
  • Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan gabus.
  • Macam-macam Jaringan Tumbuhan1. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)
  • Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
  • Ciri-ciri jaringan epidermis :
  • Bentuk sel seperti balok.
  • Umumnya terdiri dari satu lapisan.
  • Terletak pada lapisan paling luar.
  • Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
  • Tersusun atas sel-sel hidup.
  • Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan
  • Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.
  • 2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
  • Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang bervariasi.
  • Ciri-ciri jaringan parenkim :
  • Sususan sel tidak rapat.
  • Tidak selalu berkloroplas.
  • Tersusun atas sel-sel hidup.
  • Letak inti sel mendekati dasar sel.
  • Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.
  • Memilki banyak vakuola.
  • Ukuran selnya besar.
  • Terdapat banyak rongga antarsel.
  • Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :
  • Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.
  • Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.
  • Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan.
  • Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :
  • Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim.
  • Parenkim penyimpanan bahan makanan.
  • Parenkim penyimpanan air.
  • Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
  • Parenkim transportasi.
  • 3. Jaringan Penyokong (Jaringan Penunjang)
  • Merupakan jaringan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
  • Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
  • Jaringan Kolenkim
  • Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan dan
  • Ciri-ciri jaringan kolenkim :
  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Bentuk sel memanjang.
  • Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu.
  • Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
  • Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.
  • Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.
  • Jaringan Sklerenkim
  • Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
  • Ciri-ciri jaringan sklerenkim :
  • Tersusun dari sel-sel mati.
  • Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.
  • Tidak mengandung protoplas.
  • Dinding sel tebal.
  • Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :
  • Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras (tahan terhadap tekanan).
  • Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang.
  • jaringan tumbuhan parenkim kolenkim sklerenkim

    Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan SklerenkimSumber gambar: qsstudy.com

    4. Jaringan Pengangkut
  • Merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
  • Jaringan pengangkut terdiri dari :
  • Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
  • Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.
  • Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
  • Jaringan Floem
  • Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu
  • Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
  • Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :
  • Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :
  • kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.
  • kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.
  • Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.
  • Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem mengelilingi xilem) dan amfivasal (xilem mengelilingi floem)
  • Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama.
  • pembuluh xilem dan floem

    Pembuluh Xilem dan FloemSumber gambar: vivadifferences.com

    5. Jaringan Gabus
  • Merupakan jaringan yang bertugas melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air.
  • Terbentuk dari kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan ke arah dalam berupa sel hidup atau disebut dengan feloderm, sedangkan pembentukan jaringan ke arah luar berupa sel mati atau disebut dengan felem.
  • jaringan gabus

    Jaringan GabusSumber gambar: Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: vii + 298 hlm.

    Sistem Jaringan Tumbuhan

    Jaringan-jaringan yang telah disebutkan pada subtopik diatas, bersatu dan membentuk kelompok yang disebut dengan sistem jaringan. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri atas :

  • Sistem jaringan dermal
  • Membentuk luar tumbuhan, seperti epidermis dan periderm.
  • Ciri jaringan dermal, yaitu dindingnya terdiri dari zat kitin, lilin, dan suberin.
  • Sistem jaringan pembuluhTerlibat dalam pengangkutan air dan mekanan  ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
  • Sistem jaringan dasarMencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar pada tumbuhan yaitu jaringan parenkim.
  • Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.Alumni Biologi FMIPA UI

    Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


    Source : https://www.studiobelajar.com/jaringan-tumbuhan/

    ✅ Rumus Trigonometri Penjumlahan Pengurangan Perkalian Segitiga

    Rumus Trigonometri – Pengantar

    Dalam trigonometri, Sinus. Cosinus. Tangent, Cosecan, Secan, dan Cotangent bisa digunakan bersama-sama baik dengan penjumlahan atau pengurangan maupun perkalian. Rumus-rumus penjumlahan, pengurangan, atau perkalian dalam trigonometri dapat diturunkan dari rumus jumlah dua sudut atau selisih dua sudut.

    Rumus Trigonometri untuk Jumlah Dua Sudut dan Selisih Sudut

    \sin (\alpha + \beta) = \sin \alpha \cos \beta + \cos \alpha \sin \beta

    \sin (\alpha - \beta) = \sin \alpha \cos \beta - \cos \alpha \sin \beta

    \cos (\alpha + \beta) = \cos \alpha \cos \beta - \sin \alpha \sin \beta

    \cos (\alpha - \beta) = \cos \alpha \cos \beta + \sin \alpha \sin \beta

    Rumus Trigonometri untuk Sudut Rangkap

    Pada rumus sudut rangkap, merupakan modifikasi dari penjumlahan dua sudut dengan \alpha = \beta, sehingga rumusnya menjadi sebagi berikut:

    \sin (\alpha + \beta) = \sin \alpha \cos \beta + \cos \alpha \sin \beta.

    Subtitusikan \alpha = \beta pada persamaan diatas, sehingga menjadi:

    \sin (\alpha + \alpha) = \sin \alpha \cos \alpha + \cos \alpha \sin \alpha.

    Karena \sin \alpha \cos \alpha = \cos \alpha \sin \alpha, maka didapat:

    Sifat I: \sin (2 \alpha) = 2 \sin \alpha \cos \alpha.

    \cos (\alpha + \beta) = \cos \alpha \cos \beta - \sin \alpha \sin \beta.

    Subtitusikan \alpha = \beta pada persamaan diatas, sehingga menjadi:

    \cos (\alpha + \alpha) = \cos \alpha \cos \alpha - \sin \alpha \sin \alpha.

    Karena \cos \alpha \cos \alpha = \cos^2 \alpha dan \sin \alpha \sin \alpha = \sin^2 \alpha, maka didapat:

    Sifat II: \cos (2 \alpha) = \cos^2 \alpha - \sin^2 \alpha.

    Karena hasil pada cos sudut rangkap (II) merupakan selisih kuadrat, maka bentuk ini bisa disubtitusi dengan identitas trigonometri:

    \sin^2 \alpha + \cos^2 \alpha = 1 \rightarrow \sin^2 \alpha = 1 - \cos^2 \alpha.

    Subtitusikan \sin^2 \alpha pada persamaan rumus sudut rangkap dari cos (II) menjadi:

    \cos (2 \alpha) = \cos^2 \alpha - (1 - \cos^2 \alpha).

    Buka kurung pada persamaan menjadi:

    \cos (2 \alpha) = \cos^2 \alpha - 1 + \cos^2 \alpha).

    Jumlah kan kuadrat dari kedua cos akan didapat:

    Sifat III: \cos (2 \alpha) = 2 \cos^2 \alpha - 1.

    \sin^2 \alpha + \cos^2 \alpha = 1 \rightarrow \cos^2 \alpha = 1 - \sin^2 \alpha.

    Subtitusikan \cos^2 \alpha pada persamaan rumus sudut rangkap dari cos (II) menjadi:

    \cos (2 \alpha) = (1 - \sin^2 \alpha) - \sin^2 \alpha.

    Buka kurung pada persamaan menjadi:

    \cos (2 \alpha) = 1 - \sin^2 \alpha - \sin^2 \alpha.

    Jumlah kan kuadrat dari kedua cos didapat:

    Sifat IV: \cos (2 \alpha) = (1 - 2 \sin^2 \alpha).

    Rumus Trigonometri untuk Perkalian Sinus dan Cosinus

    Rumus perkalian dari Sinus dan Cosinus diperoleh dari menjumlahkan dan mengurangi rumus dari sudut rangkap.

    Rumus Pertama:

    Jumlahkan \sin (\alpha + \beta) dengan \sin (\alpha - \beta):

    rumus trigonometri perkalian

    Dari perhitungan hasil diatas diperoleh:

    \sin \alpha \cdot \sin \beta = \frac{1}{2} \{ \sin (\alpha + \beta) + \sin (\alpha - \beta) \}.

    Rumus Kedua:

    Kurangkan \sin (\alpha + \beta) dengan \sin (\alpha - \beta):

    perkalian trigonometri

    Dari perhitungan hasil diatas, diperoleh:

    \cos \alpha \cdot \sin \beta = \frac{1}{2} \{ \sin (\alpha + \beta) - \sin (\alpha - \beta) \}.

    Rumus Ketiga:

    Jumlahkan \cos (\alpha + \beta) dengan \cos (\alpha - \beta):

    cos kali cos

    Dari perhitungan hasil diatas diperoleh:

    \cos \alpha \cdot \cos \beta = \frac{1}{2}\{ \cos (\alpha + \beta) + \cos (\alpha - \beta) \}.

    Rumus Keempat:

    Kurangkan dengan \cos (\alpha + \beta) dengan \cos (\alpha - \beta):

    sin x sin

    Dari perhitungan hasil diatas diperoleh:

    \sin \alpha \cdot \sin \beta = - \frac{1}{2} \{ \cos (\alpha + \beta) - \cos (\alpha - \beta) \}.

    Rumus Trigonometri untuk Penjumlahan dan Pengurangan Sinus dan Cosinus

    Rumus trigonometri untuk penjumlahan dan pengurangan merupakan modifikasi dari bentuk perkalian Sinus dan Cosinus.

    Pada modifikasi ini, kita cukup mensubtitusi \alpha menjadi \frac{1}{2}(\alpha + \beta) dan \beta menjadi \frac{1}{2}(\alpha - \beta), sehingga diperoleh:

    \sin \alpha + \sin \beta = 2 \cdot \sin \frac{1}{2} (\alpha + \beta) \cdot \cos \frac{1}{2} (\alpha - \beta)

    \sin \alpha - \sin \beta = 2 \cdot \cos \frac{1}{2} (\alpha + \beta) \cdot \sin \frac{1}{2} (\alpha - \beta)

    \cos \alpha + \cos \beta = 2 \cdot \cos \frac{1}{2} (\alpha + \beta) \cdot \cos \frac{1}{2} (\alpha - \beta)

    \cos \alpha - \cos \beta = -2 \cdot \sin \frac{1}{2} (\alpha + \beta) \cdot \sin \frac{1}{2} (\alpha - \beta).

    Rumus Trigonometri Pada SegitigaAturan Sinus

    Setiap segitiga, selalu memiliki tiga sudut dan setiap sudut selalu menghadap pada satu sisi. Dari masing-masing sudut dan sisi yang berhadapan, terdapat perbandingan yang selalu sebanding, yaitu:

    \frac{A}{\sin A}=\frac{B}{\sin B}=\frac{C}{\sin C}.

    Aturan Sinus ini dapat digunakan dalam perhitungan jika paling sedikit diketahui 2 sisi 1 sudut atau 1 sisi 2 sudut.

    Aturan Cosinus

    Rumus perbandingan sudut dengan sisi pada segitiga, selain menggunakan Sinu, juga terdapat rumus Cosinus, yaitu:

    a^2 = b^2 + c^2 - 2bc \cos A.

    b^2 = c^2 + a^2 - 2ac \cos B.

    c^2 = a^2 + b^2 - 2ab \cos C.

    Rumus diatas digunakan untuk menentukan panjang sisi jika diketahui 2 sisi dan 1 sudut yang diapit kedua sisi tersebut.

    Sedangkan untuk menentukan besar sudut jika diketahui 3 sisi segitiga, dapat menggunakan aturan ini juga, dengan mengubah bentuk di atas, misalnya:

    \cos A = \frac{b^2 + c^2 - a^2}{2 \cdot b \cdot c}.

    Contoh Soal

    Sederhanakah bentuk persamaan berikut \frac{1-(\sin x - \cos x)^2}{1 - \cos 2x}!

    Jawab:

    Penjabaran dari bentuk (\sin x - \cos x)^2 adalah \sin^2 x + \cos^2 x - 2 \sin x \cos x, dimana \sin^2 x + \cos^2 x = 1 sesuai identitas trigonometri, sehingga:

    \sin^2 x + \cos^2 x - 2 \sin x \cos x = 1 - 2 \sin x \cos x.

    Untuk bentuk \cos 2x, dengan menggunakan rumus sudut rangkap, diperoleh bentuk \cos^2 x - \sin^2 x, 2 \cos^2 x - 1, atau 1 - 2 \sin^2 x. Untuk penyelesaian persamaan ini, kita gunakan bentuk 1 - 2 \sin^2 x.

    Sehingga persamaan menjadi:

    \frac{1 - (1 - 2 \sin x \cos x)}{1 - (1 - 2 \sin^2 x)}.

    Ketika tanda kurung dihilangkan, menjadi:

    \frac{1 - 1 + 2 \sin x \cos x}{1 - 1 + 2 \sin^2 x} = \frac{2 \sin x \cos x}{2 \sin^2 x}.

    Bagi pembilang dan penyebut dengan 2 \sin x, dan diperoleh bentuk:

    \frac{\cos x}{\sin x} atau \cot x.

    Judul Artikel: Rumus Trigonometri kelas 11Kontributor: Fikri Khoirur Rizal A.Q., S.T.Alumni Teknik Elektro UI

    Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Pengertian Integral
  • Determinan dan Invers Matriks
  • Transformasi Geometri
  • LENGKAP !!! Penjumlahan, Pengurangan & Pembagian Trigonometri - Matematika Wajib Uji Kompetensi 4.3


    Source : https://www.studiobelajar.com/rumus-trigonometri/